Selasa, 09 September 2014

Makalah Tentang Fenomena Geosfer

  Makalah
 

























PENYUSUN :
NAMA     : WAHYU AJI KURNIAWAN
KELAS    : X IIS 4





BAB 1 PENDAHULUAN


1.    Latar Belakang

Pembuatan makalah ini bertujuan untuk memenuhi tuntutan tugas sekolah dalam mata pelajaran Geografi. Ada pun tema yang dimbil dalam pembuatan makalah ini adalah mengenai fenomena geografi fisik. Selain itu makalah ini bertujuan untuk menambah nilai untuk rapot semester 1.

2.    Tujuan

Dibuatnya makalah ini, diharapkan dapat menambah wawasan mengenai fenomena geografi. Pembuatan makalah ini tidak luput dari beberapa sumber tambahan baik dari media online maupun buku. Dengan adanya makalah geografi ini, diharapkan dapat lebih memperjelas mengenai fenomenaa geografi yang diangkum dari berbagai sumber dalam makalah ini.

























BAB 2 PEMBAHASAN

A.   Pengertian Geografi

Pengertian Geografi menurut bintarto, geografi adalah ilmu pengetahuan yang mencitrakan, menerangkan sifat sifa bumi, menganalisis gejala gejal alam, dan penduduk, serta mempelajari corak yang khas mengenai kehidupan dan berusaha mencari fungsi dari unsur unsur bumi dalam ruang dan waktu. Di sini dijelaskan bahwa geografi tidak hanya mempelajari alam (bumi) beserta gejala gejalanya, tetapi geografi juga memplejari manusia beserta semua kebudayaan yang dihasilkannya.
           
Pengertian geografi menurut seminar dan lokakarya di Semarang tahun 1998, Geografi adalah ilmu yang mempelajari persamaan dan perbedaan fenomena geosfer dengan sudut pandang kewilayahan dan kelingkungan dalam konteks keruangan

B.     Konsep geografi, Pendakatan geografi, dan Prinsip geografi

Ø Konsep geografi

1.    Lokasi, adalah konsep utama yang akan digunakan untuk mengetahui        fenomena geosfer. Konsep lokasi dibagi atas :
a. Lokasi Absolut, lokasi menurut letak lintang dan bujur bersifat tetap.
b. Lokasi Relatif, lokasi yang tergantung pengaruh daerah sekitarnya dan sifatnya berubah.

2.    Jarak, yaitu panjang antara dua tempat. Terdiri antara atas :
a. Jarak Mutlak, satuan panjang yang diukur dengan kilometer.
b. Jarak Relatif, jarak tempuh yang menggunakan satuan waktu

3.    Keterjangkauan, menyangkut ketercapaian untuk menjangkau suatu tempat, sarana apa yang digunakan, atau alat komunikasi apa yang digunakan dan sebagainya.

4.    Pola, berupa gambar atau fenomena geosfer seperti pola aliran sungai, pola pemukiman, lipatan patahan dan lain-lain.

5.    Morfologi, menunjukkan bentuk muka bumi sebagai hasil tenaga endogen dan eksogen yang membentuk dataran rendah, dataran tinggi dan pegunungan

6.    Aglomerasi, pengelompokan fenomena di suatu kawasan dengan latar belakang adanya unsur-unsur yang lebih memberi dampak positif.

7.    Nilai Kegunaan, manfaat yang diberikan oleh suatu wilayah di muka bumi pada makhluk hidup, tidak akan sama pada semua orang.

8.    Interaksi Interdependensi, keterkaitan ruang antara satu dengan yang lain, misalnya interaksi antara desa dengan kota.

9.    Diferensiasi Area, daerah-daerah yan terdapat di muka bumi berbeda satu sama lain. Dapat dicermati dari corak yang dimiliki oleh suatu wilayah dengan wilayah yang lainnya.

10. Keterkaitan keruangan, hubungan antara penyebaran suatu unsur dengan unsur yang lain pada suatu tempat.


Ø Pendakatan geografi

1.     Pendekatan Spasial (Keruangan)
Analisis keruangan merupakan pendekatan yang khas dalam geografi karena merupakan studi tentang keragaman ruang muka bumi dengan menelaah masing-masing aspek-aspek keruangannya. Aspek-aspek ruang muka bumi meliputi faktor lokasi, kondisi alam, dan kondisi sosial budaya masyarakatnya. Dalam mengkaji aspek-aspek tersebut, seorang ahli geografi sangat memperhatikan faktor letak, distribusi (persebaran), interelasi serta interaksinya.


2.   Pendekatan Ekologi (Lingkungan)
Pendekatan lingkungan didasarkan pada salah satu prinsip dalam disiplin ilmu biologi, yaitu interelasi yang menonjol antara makhluk hidup dengan lingkungannya. Di dalam analisis lingkungan geografi menelaah gejala interaksi dan interelasi antara komponen fisikal (alamiah) dengan nonfisik (sosial). Pendekatan ekologi melakukan analisis dengan melihat perubahan komponen biotik dan abiotik dalam keseimbangan ekosistem suatu wilayah.
3.   Pendekatan Regional (Kompleks Wilayah)
analisis kompleks wilayah membandingkan berbagai kawasan di muka bumi dengan memperhatikan aspek-aspek keruangan dan lingkungan dari masing-masing wilayah secara komprehensif.

Ø Prinsip Geografi
1.     Prinsip persebaran
persebaran bentang alam di permukaan bumi tidak merata sehingga setiap wilayah akan berbeda dengan wilayah lain.
2.     Prinsip interelasi
fenomena geosfer yang satu mempunyai hubungan dengan fenomena geosfer yang lain, gejala yang satu berkaitan dengan gejala yang lain.
3.     Prinsip deskripsi
untuk menggambarkan fenomena geosfer memerlukan deskripsi, melalui tulisan, tabel, gambar atau grafik.
4.   Prinsip korologi
artinya dengan menganalisis suatu wilayah berdasarkan ketiga prinsip sebelumnya maka suatu wilayah akan mempunyai karakteristik tertentu. Prinsip ini merupakan simbol dari geografi modern.







A.   Analisis





Konsep keterjangkauan

keterjangkauan berhubungan dengan dengan kondisi medan yang berkaitan dengan sarana angkutan dan transportasi yang digunakan. suatu tempat yang tidak memiliki jaringan transportasi dan komunikasi yang memadai maka dapat dikatakan daerah tersebut terisolasi atau terpencil. ada beberapa penyebab suatu daerah mempunyai aksesibilitas atau keterjangkauan yang rendah, di antaranya kondisi topografi daerah tersebut yang bergunung, berhutan lebat, rawa rawa, atau berupa gurun pasir

Analisis : jalan di papua yang kondisi fisik wilayahnya berupa pegunungan dengan lereng yang terjal, dan berlumpur sehingga untuk menjangkau suatu wilayah ke wilayah lain menjadi sangat lama dan menghabiskan biaya yang tidak sedikit. Dibandingkan dengan jalan di jawa, yang kondisi fisik wilayah jawa yang relatif datar mempunyai aksesibilitas yang tinggi, sehingga untuk menjangkau suatu wilayah ke wilayah lain menjadi sangat mudah dan jalanan yang mulus dan lebar menjadikan aksesibilitasnya menjadi lebih cepat

pendekatan regional (kompleks wilayah)
kompleks wilayah membandingkan berbagai kawasan di muka bumi  dengan meperhatikan aspek aspek keruangan dan lingkungan dari masing masing wiayah secara komperhensif.
Analisis : Persebaran bentang alam di daerah papua dan jawa tidaklah sama, didaerah papua masih terdapat banyak hutan, jalan yang berlumpur, sehingga untuk menjangkau suatu wilayah ke wilayah lain menjadi sangat lama.. berbeda dengan jalanan di jawa yang sudah halus, dan lebar, sehingga untuk menjangkau suatu wilayah ke wilayah lain menjadi lebih cepat.
                                                                                                     
Prinsip penyebaran (Distribusi)
Suatu Gejala dan Fakta yang tersebar tidak merata di permukaan bumi yang meliputi bentang alam, tumbuhan, hewan, dan manusia.


Persebaran penduduk di Indonesia yang tidak merata, di papua di papua sumber daya manusianya sangatlah rendah sehingga untuk memanfaatkan sumber daya alamnya menjadi tidak maksimal, contohnya,, jalanan di papua masih berupa lumpur.
berbeda dengan jawa, pertumbuhan penduduk di jawa relatif tinggi, kepadatan penduduk juga tinggi, sehingga untuk mengeksploitasi sumber daya alamnya menjadi lebih optimal.

















Kesimpulan
Adapun yang saya dapat simpulkan perihal geografi. Geografi merupakan ilmu yang mempelajari persamaan dan perbedaan fenomena geosfer, menganalisis gejala gejala alam, dan penduduk.

0 komentar:

Posting Komentar

Download

Sample Text