Makalah
PENYUSUN :
NAMA
: WAHYU AJI KURNIAWAN
KELAS
: X IIS 4
BAB 1
PENDAHULUAN
1.
Latar
Belakang
Pembuatan makalah ini bertujuan untuk memenuhi
tuntutan tugas sekolah dalam mata pelajaran Geografi. Ada pun tema yang dimbil
dalam pembuatan makalah ini adalah mengenai fenomena geografi fisik. Selain itu
makalah ini bertujuan untuk menambah nilai untuk rapot semester 1.
2. Tujuan
Dibuatnya
makalah ini, diharapkan dapat menambah wawasan mengenai fenomena geografi.
Pembuatan makalah ini tidak luput dari beberapa sumber tambahan baik dari media
online maupun buku. Dengan adanya makalah geografi ini, diharapkan dapat lebih
memperjelas mengenai fenomenaa geografi yang diangkum dari berbagai sumber
dalam makalah ini.
BAB 2
PEMBAHASAN
A. Pengertian
Geografi
Pengertian
Geografi menurut bintarto, geografi adalah ilmu pengetahuan yang mencitrakan,
menerangkan sifat sifa bumi, menganalisis gejala gejal alam, dan penduduk,
serta mempelajari corak yang khas mengenai kehidupan dan berusaha mencari
fungsi dari unsur unsur bumi dalam ruang dan waktu. Di sini dijelaskan bahwa
geografi tidak hanya mempelajari alam (bumi) beserta gejala gejalanya, tetapi
geografi juga memplejari manusia beserta semua kebudayaan yang dihasilkannya.
Pengertian
geografi menurut seminar dan lokakarya di Semarang tahun 1998, Geografi adalah
ilmu yang mempelajari persamaan dan perbedaan fenomena geosfer dengan sudut
pandang kewilayahan dan kelingkungan dalam konteks keruangan
B.
Konsep geografi, Pendakatan
geografi, dan Prinsip geografi
Ø Konsep geografi
1.
Lokasi, adalah konsep utama yang akan digunakan untuk mengetahui fenomena
geosfer. Konsep lokasi dibagi atas :
a. Lokasi Absolut, lokasi menurut letak lintang dan bujur bersifat tetap.
b. Lokasi Relatif, lokasi yang tergantung pengaruh daerah sekitarnya dan sifatnya berubah.
a. Lokasi Absolut, lokasi menurut letak lintang dan bujur bersifat tetap.
b. Lokasi Relatif, lokasi yang tergantung pengaruh daerah sekitarnya dan sifatnya berubah.
2.
Jarak, yaitu panjang antara dua tempat. Terdiri antara atas :
a. Jarak Mutlak, satuan panjang yang diukur dengan kilometer.
b. Jarak Relatif, jarak tempuh yang menggunakan satuan waktu
a. Jarak Mutlak, satuan panjang yang diukur dengan kilometer.
b. Jarak Relatif, jarak tempuh yang menggunakan satuan waktu
3.
Keterjangkauan, menyangkut ketercapaian untuk menjangkau suatu tempat,
sarana apa yang digunakan, atau alat komunikasi apa yang digunakan dan
sebagainya.
4.
Pola, berupa gambar atau fenomena geosfer seperti pola aliran
sungai, pola pemukiman, lipatan patahan dan lain-lain.
5.
Morfologi, menunjukkan bentuk muka bumi sebagai hasil tenaga endogen
dan eksogen yang membentuk dataran rendah, dataran tinggi dan pegunungan
6.
Aglomerasi,
pengelompokan fenomena di suatu kawasan dengan latar belakang adanya
unsur-unsur yang lebih memberi dampak positif.
7.
Nilai Kegunaan, manfaat yang diberikan oleh suatu wilayah di muka bumi pada
makhluk hidup, tidak akan sama pada semua orang.
8.
Interaksi Interdependensi, keterkaitan ruang antara satu dengan yang lain, misalnya
interaksi antara desa dengan kota.
9.
Diferensiasi Area, daerah-daerah yan terdapat di muka bumi berbeda satu sama
lain. Dapat dicermati dari corak yang dimiliki oleh suatu wilayah dengan
wilayah yang lainnya.
10.
Keterkaitan keruangan, hubungan antara penyebaran suatu unsur dengan unsur yang
lain pada suatu tempat.
Ø Pendakatan geografi
1.
Pendekatan Spasial (Keruangan)
Analisis
keruangan merupakan pendekatan yang khas dalam geografi karena merupakan studi
tentang keragaman ruang muka bumi dengan menelaah masing-masing aspek-aspek
keruangannya. Aspek-aspek ruang muka bumi meliputi faktor lokasi, kondisi alam,
dan kondisi sosial budaya masyarakatnya. Dalam mengkaji aspek-aspek tersebut,
seorang ahli geografi sangat memperhatikan faktor letak, distribusi
(persebaran), interelasi serta interaksinya.
2.
Pendekatan Ekologi
(Lingkungan)
Pendekatan lingkungan didasarkan pada salah
satu prinsip dalam disiplin ilmu biologi, yaitu interelasi yang menonjol antara
makhluk hidup dengan lingkungannya. Di dalam analisis lingkungan geografi
menelaah gejala interaksi dan interelasi antara komponen fisikal (alamiah)
dengan nonfisik (sosial). Pendekatan ekologi melakukan analisis dengan melihat
perubahan komponen biotik dan abiotik dalam keseimbangan ekosistem suatu
wilayah.
3.
Pendekatan Regional
(Kompleks Wilayah)
analisis kompleks wilayah membandingkan
berbagai kawasan di muka bumi dengan memperhatikan aspek-aspek keruangan dan
lingkungan dari masing-masing wilayah secara komprehensif.
Ø Prinsip Geografi
1.
Prinsip persebaran
persebaran bentang alam di permukaan bumi tidak
merata sehingga setiap wilayah akan berbeda dengan wilayah lain.
2.
Prinsip interelasi
fenomena geosfer yang satu mempunyai hubungan
dengan fenomena geosfer yang lain, gejala yang satu berkaitan dengan gejala
yang lain.
3.
Prinsip deskripsi
untuk menggambarkan fenomena geosfer memerlukan
deskripsi, melalui tulisan, tabel, gambar atau grafik.
4.
Prinsip korologi
artinya dengan
menganalisis suatu wilayah berdasarkan ketiga prinsip sebelumnya maka suatu
wilayah akan mempunyai karakteristik tertentu. Prinsip ini merupakan simbol
dari geografi modern.
A. Analisis
Konsep keterjangkauan
keterjangkauan berhubungan
dengan dengan kondisi medan yang berkaitan dengan sarana angkutan dan
transportasi yang digunakan. suatu tempat yang tidak memiliki jaringan
transportasi dan komunikasi yang memadai maka dapat dikatakan daerah tersebut
terisolasi atau terpencil. ada beberapa penyebab suatu daerah mempunyai
aksesibilitas atau keterjangkauan yang rendah, di antaranya kondisi topografi
daerah tersebut yang bergunung, berhutan lebat, rawa rawa, atau berupa gurun
pasir
Analisis : jalan di papua
yang kondisi fisik wilayahnya berupa pegunungan dengan lereng yang terjal, dan
berlumpur sehingga untuk menjangkau suatu wilayah ke wilayah lain menjadi
sangat lama dan menghabiskan biaya yang tidak sedikit. Dibandingkan dengan jalan di jawa, yang
kondisi fisik wilayah jawa yang relatif datar mempunyai aksesibilitas yang
tinggi, sehingga untuk menjangkau suatu wilayah ke wilayah lain menjadi sangat
mudah dan jalanan yang mulus dan lebar menjadikan aksesibilitasnya menjadi
lebih cepat
pendekatan
regional (kompleks wilayah)
kompleks
wilayah membandingkan berbagai kawasan di muka bumi dengan meperhatikan aspek aspek keruangan dan
lingkungan dari masing masing wiayah secara komperhensif.
Analisis : Persebaran
bentang alam di daerah papua dan jawa tidaklah sama, didaerah papua masih
terdapat banyak hutan, jalan yang berlumpur, sehingga untuk menjangkau suatu
wilayah ke wilayah lain menjadi sangat lama.. berbeda dengan jalanan di jawa
yang sudah halus, dan lebar, sehingga untuk menjangkau suatu wilayah ke wilayah
lain menjadi lebih cepat.
Prinsip penyebaran
(Distribusi)
Suatu
Gejala dan Fakta yang tersebar tidak merata di permukaan bumi yang meliputi bentang
alam, tumbuhan, hewan, dan manusia.
Persebaran penduduk di
Indonesia yang tidak merata, di papua di papua sumber daya manusianya sangatlah
rendah sehingga untuk memanfaatkan sumber daya alamnya menjadi tidak maksimal,
contohnya,, jalanan di papua masih berupa lumpur.
berbeda dengan jawa,
pertumbuhan penduduk di jawa relatif tinggi, kepadatan penduduk juga tinggi,
sehingga untuk mengeksploitasi sumber daya alamnya menjadi lebih optimal.
Kesimpulan
Adapun yang saya dapat
simpulkan perihal geografi. Geografi merupakan ilmu yang mempelajari persamaan
dan perbedaan fenomena geosfer, menganalisis gejala gejala alam, dan penduduk.