ANTROPOSFER
GEOGRAFI
DISUSUN
:
ASTY
MEGAKINTANI
XI IIS
4 / 06
SMA
Negeri 1 Muntilan
Jl.
Ngadiretno No. 1 Muntilan
((0293) 587267 + 56413
|
ANTROPOSFER
A.
PENGERTIAN ANTROPOSFER
Antroposfer adalah manusia dan
kehidupannya di permukaan bumi, dalam pembahasannya nanti lebih di tekankan
pada aspek kependudukannya, yang berkaitan dengan masalah kependudukan, antara
lain ; kepadatan, penyebaran yang tidak merata, jumlah dan kualitas penduduk.
B. PIRAMIDA
PENDUDUK
Piramida penduduk adalah dua buah
diagram batang, pada satu sisi menunjukkan jumlah penduduk laki-laki dan pada
sisi lainnya menunjukkan jumlah penduduk perempuan dalam kelompok interval usia
penduduk lima tahunan. Penduduk laki-laki biasanya digambarkan di sebelah kiri
dan penduduk wanita di sebelah kanan.
v Fungsi Piramida Penduduk adalah
Ø Untuk menggambarkan keadaan umum
penduduk suatu negara
Ø Mengetahui perbandingan jumlah
penduduk laki dan perempuan
Ø Meramalakan keadaan penduduk di masa
yang akan datang
v Macam
Bentuk Piramida Penduduk
Perlu
diketahui bahwa piramida penduduk bisa berbeda di tiap wilayah atau negara,
namun tetap patokan dasarna ada 3 bentuk, yaitu :
1. Piramida Penduduk Muda (Expansive)
Digambarkan
seperti Limas. Pemahamanya mudah, jadi di suatu daerah terdapat angka kelahiran
yang tinggi dan angka kematian yang rendah yang menyebabkan penduduk yang
berumur muda banyak. Biasanya terdapat
di negara berkembang seperti Indonesia, Malaysia, Filipina, India
Ciri-ciri
Piramida Expansive :
a. Sebagian besar berada pada
kelompok penduduk muda
b. Kelompok usia tua jumlahnya sedikit
c. Tingkat kelahiran bayi tinggi
d. Pertumbuhan penduduk tinggi
b. Kelompok usia tua jumlahnya sedikit
c. Tingkat kelahiran bayi tinggi
d. Pertumbuhan penduduk tinggi
2. Piramida Penduduk Stasioner (Granat)
Gambar piramida penduduk stasiner
(bentuk granat) piramida stasioner itu merata,sehingga ada yang menyebutnya
sebagai bentuk granat. Pada piramida ini tingkat kelahiran dan kematian
seimbang atau tetap (stasioner). Biasanya terdapat di negara maju seperti :
singapura, jepang
Ciri-ciri Piramida penduduk stasioner :
a. Penduduk pada tiap kelompok umur
hampir sama
b. Tingkat kelahiran rendah
c. Tingkat kematian rendah
d. Pertumbuhan penduduk mendekati nol
atau lambat
3.
Piramida Penduduk Tua (Constructive)
Nah kalau yang ini kebalikanya dari Piramida Penduduk
Muda, bentuknya lebih seperti Batu Nisan. Piramida ini menunjukan
tingkat kelahiran yang rendah dan tingkat kematian sangat tinggi, jadinya
pertumbuhan penduduknya rendah. Contoh negaranya : Jerman, Swiss dan
Belgia
Ciri-ciri Piramida Penduduk Tua :
a. Sebagian
besar penduduk berada kelompok usia dewasa atau tua
b. Jumlah
penduduk usia muda sangat sedikit
c. Tingkat
kelahiran lebih rendah dibanding dengan tingkat kematian
d.
Pertumbuhan penduduk terus berkurang.
C.
KUALITAS
PENDUDUK
Kualitas Penduduk Adalah kondisi penduduk dalam aspek
fisik dan non fisik serta ketaqwaan terhadap Tuhan Yang Maha Esa yang merupakan
dasar untuk mengembangkan kemampuan dan menikmati kehidupan sebagai manusia
yang berbudaya, berkepribadian dan layak.
Kualitas penduduk adalah tingkat/taraf kehidupan
penduduk yang berkaitan dengan kemampuan dalam pemenuhan kebutuhan, seperti
pangan, sandang, perumahan, kesehatan, pendidikan.
v Faktor yang Memengaruhi Kualitas Penduduk
Kualitas
penduduk suatu daerah dipengaruhi oleh:
a. Tingkat pendidikan penduduk
Pendidikan merupakan modal dasar dalam
mengembangkan kemampuan intelektual seseorang. Melalui pendidikan
seseorang akan mampu meningkatkan kemampuan kognitif, afektif, dan
psikomotoriknya. Hal ini diwujudkan dalam bentuk kemampuan menyelesaikan
berbagai permasalahan dengan mengembangkan kreativitasnya.
b. Tingkat kesehatan penduduk
Kesehatan merupakan harta tak ternilai dan merupakan modal berharga bagi seseorang untuk memulai aktivitasnya. Pencapaian pertumbuhan dan perkembangan manusia sangat dipengaruhi oleh tingkat kesehatannya.Ada pepatah mengatakan “men sana in corpore sano” yang terjemahan bebasnya mengandung makna bahwa dalam badan yang sehat terdapat jiwa yang kuat.
c. tingkat kesejahteraan penduduk
Pencapaian
kesejahteraan merupakan arah cita-cita setiap manusia yang ditandai dengan
terpenuhinya kebutuhan pangan, sandang, dan papan. Masyarakat yang sejahtera
merupakan citacita pembangunan manusia Indonesia seutuhnya.
v Permasalahan
kualitas penduduk dan dampaknya
a. Masalah tingkat pendidikan
Keadaan penduduk di negara-negara yang
sedang berkembang tingkat pendidikannya relatif lebih rendah dibandingkan
penduduk di negara-negara maju, demikian juga dengan tingkat pendidikan
penduduk Indonesia.Rendahnya tingkat pendidikan penduduk Indonesia disebabkan
oleh:
1) Tingkat
kesadaran masyarakat untuk bersekolah rendah.
2) Besarnya anak usia sekolah yang tidak seimbang dengan penyediaan sarana pendidikan.
3) Pendapatan perkapita penduduk di Indonesia rendah.
2) Besarnya anak usia sekolah yang tidak seimbang dengan penyediaan sarana pendidikan.
3) Pendapatan perkapita penduduk di Indonesia rendah.
Ø Dampak yang ditimbulkan dari
rendahnya tingkat pendidikan terhadap pembangunan adalah:
1. Rendahnya penguasaan teknologi maju,
sehingga harus mendatangkan tenaga ahli dari negara maju.
2. Rendahnya tingkat pendidikan
mengakibatkan sulitnya masyarakat menerima hal-hal yang baru.
Ø Upaya upaya pemerintah untuk
mengatasi masalah pendidikan :
- Pencanangan wajib belajar 9 tahun.
- Mengadakan proyek belajar jarak jauh seperti SMP Terbuka dan Universitas Terbuka.
- Meningkatkan sarana dan prasarana pendidikan (gedung sekolah, perpustakaan, laboratorium, dan lain-lain).
- Meningkatkan mutu guru melalui penataran-penataran.
- Menyempurnakan kurikulum sesuai perkembangan zaman.
- Mencanangkan gerakan orang tua asuh.
b. Masalah kesehatan
Tingkat
kesehatan suatu negara umumnya dilihat dari besar kecilnya angka
kematian, karena kematian erat kaitannya dengan kualitas kesehatan.
Kualitas kesehatan yang rendah umumnya disebabkan:
1) Kurangnya sarana dan pelayanan kesehatan.
2) Kurangnya air bersih untuk kebutuhan sehari-hari.
3) Kurangnya pengetahuan tentang kesehatan.
4) Gizi yang rendah.
5) Penyakit menular.
6) Lingkungan yang tidak sehat (lingkungan kumuh).
Kualitas kesehatan yang rendah umumnya disebabkan:
1) Kurangnya sarana dan pelayanan kesehatan.
2) Kurangnya air bersih untuk kebutuhan sehari-hari.
3) Kurangnya pengetahuan tentang kesehatan.
4) Gizi yang rendah.
5) Penyakit menular.
6) Lingkungan yang tidak sehat (lingkungan kumuh).
Ø Dampak rendahnya tingkat kesehatan
terhadap pembangunan adalah terhambatnya pembangunan fisik karena perhatian
tercurah pada perbaikan kesehatan yang lebih utama karena menyangkut jiwa
manusia. Selain itu, jika tingkat kesehatan manusia sebagai objek dan subjek
pembangunan rendah, maka dalam melakukan apa pun
khususnya pada saat bekerja, hasilnya pun akan tidak
optimal.
Ø Upaya-upaya pemerintah untuk
mengatasi masalah kesehatan:
- Mengadakan perbaikan gizi masyarakat.
- Pencegahan dan pemberantasan penyakit menular.
- Penyediaan air bersih dan sanitasi lingkungan.
- Membangun sarana-sarana kesehatan, seperti puskesmas, rumah sakit, dan lain-lain.
- Mengadakan program pengadaan dan pengawasan obat dan makanan.
- Mengadakan penyuluhan tentang kesehatan gizi dan kebersihan lingkungan
c. Masalah tingkat
penghasilan/pendapatan
Tingkat penghasilan/pendapatan suatu negara biasanya diukur dari pendapatan per kapita, yaitu jumlah pendapatan rata-rata penduduk dalam suatu negara. Pendapatan per kapita diperoleh dari pendapatan nasional secara keseluruhan dibagi jumlah penduduk
Ø Negara-negara berkembang umumnya
mempunyai pendapatan per kapita rendah, hal ini disebabkan oleh:
1) Pendidikan masyarakat rendah, tidak banyak tenaga ahli, danlain-lain.
2) Jumlah penduduk banyak.
3) Besarnya angka ketergantungan.
1) Pendidikan masyarakat rendah, tidak banyak tenaga ahli, danlain-lain.
2) Jumlah penduduk banyak.
3) Besarnya angka ketergantungan.
Ø
Berdasarkan
pendapatan per kapitanya, negara digolongkan
menjadi 3, yaitu:
1) Negara kaya, pendapatan per kapitanya > US$ 1.000.
2) Negara sedang, pendapatan per kapitanya = US$ 300 – 1.00.
3) Negara miskin, pendapatan per kapitanya < US$ 300.
menjadi 3, yaitu:
1) Negara kaya, pendapatan per kapitanya > US$ 1.000.
2) Negara sedang, pendapatan per kapitanya = US$ 300 – 1.00.
3) Negara miskin, pendapatan per kapitanya < US$ 300.
Ø Adapun dampak rendahnya tingkat
pendapatan penduduk
terhadap pembangunan adalah:
terhadap pembangunan adalah:
- Rendahnya daya beli masyarakat menyebabkan pembangunan bidang ekonomi kurang berkembang baik.
- Tingkat kesejahteraan masyarakat rendah menyebabkan hasil pembangunan hanya banyak dinikmati kelompok masyarakat kelas sosial menengah ke atas.
Ø Upaya Pemerintah dalam mengatasi
masalah tingkat penghasilan :
1)Menekan laju pertumbuhan penduduk.
2) Merangsang kemauan berwiraswasta.
2) Merangsang kemauan berwiraswasta.
3) Menggiatkan usaha kerajinan rumah
tangga/industrialisasi.
4) Memperluas kesempatan kerja.
5) Meningkatkan GNP dengan cara meningkatkan barang dan jasa.
4) Memperluas kesempatan kerja.
5) Meningkatkan GNP dengan cara meningkatkan barang dan jasa.
D. PENYAJIAN DATA
Agar data kependudukan menjadi data
yang informatif maka penyajian data harus disusun dalam bentuk tabel, diagram,
peta, dan gambar.
1. Penyajian Data Kependudukan Berbentuk Tabel
Ø Kelebihan penyajian data
kependudukan dengan menggunakan tabel adalah sebagai berikut.
a. Memudahkan dalam membandingkan
antara satu komponen dan komponen yang lainnya.
b. Memudahkan dalam membandingkan
antara periode tertentu dan periode yang lainnya.
c. Data dapat disajikan secara
akurat.
d. Dapat menyajikan data yang
kompleks.
Berikut ini adalah contoh penyajian
data kependudukan dengan menggunakan tabel. Perhatikan Tabel 2.8 mengenai
jumlah penduduk Indonesia tahun 2000.
Berdasarkan tabel tersebut maka
pembaca akan dapat membandingkan antara jumlah penduduk satu pulau dan pulau
yang lainnya di Indonesia. Tabel tersebut memberikan gambaran bahwa penduduk
Indonesia yang berjumlah 202,96 juta jiwa sebagian besar (59,33%) terakumulasi
di pulau Jawa dan Madura. Oleh karena itu, perlu adanya program pemerataan
penduduk dalam bentuk transmigrasi agar jumlah penduduk dan program pembangunan
ekonomi dapat tersebar secara merata di seluruh pulau di Indonesia.
Berdasarkan tabel mengenai perbandingan jumlah
penduduk Indonesia dapat memban dingkan jumlah penduduk Indonesia dari suatu
periode tertentu ke periode yang lainnya, dan antara satu pulau dan pulau yang
lainnya di Indonesia. Tabel tersebut memberikan gambaran bahwa penduduk
Indonesia selalu mengalami peningkatan (pertumbuhan), pada 1980 berjumlah 147,2
juta jiwa menjadi 202,96 juta jiwa pada 2000. Selama 20 tahun penduduk Indonesia
mengalami kenaikan sebesar 55,76 juta jiwa atau naik sekitar 37,88% (1,88% per
tahun). Oleh karena itu, perlu adanya program pengendalian laju pertumbuhan
penduduk, penyiapan kebutuhan pangan, dan sarana social lainnya untuk
mengurangi percepatan laju pertumbuhan penduduk.
Perhatikan
Tabel 2.10 tentang jumlah dan laju pertumbuhan penduduk Indonesia menurut
provinsi (1971–1990).
Berdasarkan tabel tersebut pembaca akan mendapatkan
gambaran yang lebih rinci dan akurat tentang data kependudukan, baik jumlah
maupun laju pertumbuhannya dari 1971–1990, termasuk penyebarannya di tiap
provinsi.
Tabel 2.10 berbeda dengan tabel sebelumnya yang hanya
menampil kan satu tema, yaitu jumlah penduduk. Adapun Tabel 2.10 menampilkan
dua tema, yaitu jumlah dan laju pertumbuhan penduduk. Penyajian data berbentuk
tabel juga dapat menampilkan berbagai jenis data, seperti pada Tabel 2.11
berikut.
Berdasarkan tabel tersebut maka pembaca akan
memperoleh gambaran data kependudukan yang lebih kompleks sehingga dalam satu tabel
dapat menyajikan berbagai jenis data mengenai kependudukan.
2. Penyajian Data Kependudukan Berbentuk Diagram
Selain berbentuk tabel, data
kependudukan dapat disajikan dalam bentuk diagram.
Ø Kelebihan penyajian data
kependudukan dengan menggunakan diagram adalah sebagai berikut.
a. Dapat membandingkan kisaran antara satu komponen
dan komponen yang lainnya.
b. Mudah dipahami karena datanya lebih sederhana.
Berdasarkan diagram tersebut dapat dibandingkan
kisaran jumlah penduduk antara pulau yang satu dan pulau yang lain, dan
ternyata penduduk Indonesia sebagian besar terkonsentrasi di Pulau Jawa dan
Madura. Contoh bentuk diagram selain diagram yang ditampilkan di atas, antara
lain sebagai berikut.
3. Penyajian Data Kependudukan Berbentuk Peta
Selain
berbentuk tabel, diagram, data kependudukan juga dapat disajikan dalam bentuk
peta. Pembuatan peta yang menyajikan data kependudukan agak rumit jika
dibandingkan dengan menggunakan tabel, diagram. Perlu ketelitian dan kecermatan
dalam pem buatan peta kependudukan karena data yang ditampilkan biasanya menggunakan
simbol dan warna tertentu untuk menunjukkan jumlah penduduk.
Ø Kelebihan penyajian data
kependudukan dengan menggunakan peta adalah dapat memberikan informasi
kependudukan yang cakupannya lebih luas. Dengan menggunakan peta pembaca dapat
melihat data kependudukan di dunia dengan mudah. Jika ditampilkan dengan
menggunakan tabel, data kependudukan di dunia akan sulit ditampilkan dan sulit
untuk dipahami.
Berikut ini
adalah contoh data kependudukan yang disajikan dalam bentuk peta.
E.
PERMASALAHAN PENDUDUK
masalah-masalah
kependudukan yang dialami oleh Indonesia antara lain :
·
Permasalahan
Kuantitas Penduduk di Indonesia
Berbagai permasalahan yang berkaitan dengan kuantitas
penduduk sebagai berikut :
a.
Jumlah Penduduk Indonesia
Besarnya sumber daya manusia Indonesia dapat di lihat
dari jumlah penduduk yang ada. Jumlah penduduk di Indonesia berada pada urutan
keempat terbesar setelah Cina, India, dan Amerika Serikat.
b.
Pertumbuhan Penduduk Indonesia
Peningkatan penduduk dinamakan pertumbuhan penduduk.
Angka pertumbuhan penduduk Indonesia Lebih kecil dibandingkan Laos, Brunei, dan
Filipina.
c.
Kepadatan penduduk Indonesia
Kepadatan penduduk merupakan perbandingan jumlah
penduduk terhadap luas wilayah yang dihuni. Ukuran yang digunakan biasanya
adalah jumlah penduduk setiap satu km2 atau setiap 1mil2.
permasalahan dalam kepadatan penduduk adalah persebarannya yang tidak merata.
Kondisi demikian menimbulkan banyak permasalahan, misalnya pengangguran,
kemiskinan, kriminalitas, pemukiman kumuh dsb.
d.
Susunan penduduk Indonesia
Sejak
sensesus penduduk tahun 1961, piramida penduduk Indonesia berbentuk limas atau ekspansif.
Artinya pada periode tersebut, jumlah penduduk usia muda lebih banyak daripada
penduduk usia tua. Susunan penduduk yang seperti itu memberikan konsekuensi
terhadap hal-hal berikut :
-
Penyediaan fasilitas kesehatan
-
Penyediaan fasilitas pendidikan bagi anak usia sekolah
-
Penyediaan lapangan pekerjaan bagi penduduk kerja
-
Penyediaan fasilitas social lainnya yang mendukung
perkembangan penduduk usia muda.
·
Upaya-upaya Pemecahan Permasalahan :
1) Pengendalian
jumlah dan pertumbuhan penduduk,
Dilakukan dengan cara menekan angka
kelahiran melalui pembatasan jumlah kelahiran,menunda usia perkawinan muda, dan
meningkatkan pendidikan.
2)
Pemerataan Persebaran Penduduk,
Dilakukan dengan cara transmigrasi dan
pembangunan industri di wilayah yang jarang penduduknya. Untuk mencegah migrasi
penduduk dari desa kekota, pemerintah mengupayakan berbagai program berupa
pemerataan pembangunan hingga ke pelosok, perbaikan sarana dan prasarana
pedesaan, dan pemberdayaan ekonomi di pedesaan.
·
Permasalahan Kualitas Penduduk di
Indonesia
Berbagai
permasalahan yang berkaitan dengan kualitas penduduk dan dampaknya terhadap
pembangunan adalah sebagai berikut :
a.
Masalah Tingkat Pendidikan
Keadaan penduduk di negara-negara yang
sedang berkembang tingkat pendidikannya relatif lebih rendah dibandingkan
penduduk di negara-negara maju, demikian juga dengan tingkat pendidikan
penduduk Indonesia.Rendahnya tingkat pendidikan penduduk Indonesia disebabkan
oleh :
1.
Tingkat kesadaran masyarakat untuk bersekolah rendah.
2.
Besarnya anak usia sekolah yang tidak seimbang dengan
penyediaan sarana pendidikan.
3.
Pendapatan perkapita penduduk di Indonesia rendah.
·
Dampak yang ditimbulkan dari rendahnya tingkat
pendidikan terhadap pembangunan adalah :
1.
Rendahnya penguasaan teknologi maju, sehingga harus
mendatangkan tenaga ahli dari negara maju. Keadaan ini sungguh ironis, di mana
keadaan jumlah penduduk Indonesia besar, tetapi tidak mampu mencukupi kebutuhan
tenaga ahli yang sangat diperlukan dalam pembangunan.
2.
Rendahnya tingkat pendidikan mengakibatkan sulitnya
masyarakat menerima hal-hal yang baru. Hal ini nampak dengan ketidakmampuan
masyarakat merawat hasil pembangunan secara benar, sehingga banyak fasilitas
umum yang rusak karena ketidakmampuan masyarakat memperlakukan secara tepat.
Kenyataan seperti ini apabila terus dibiarkan akan menghambat jalannya
pembangunan.
Ø Upaya-upaya
Pemecahan Permasalahan :
1) Pencanangan
wajib belajar 9 tahun.
2) Mengadakan
proyek belajar jarak jauh seperti SMP Terbuka dan Universitas
Terbuka
3) Meningkatkan
sarana dan prasarana pendidikan (gedung sekolah, perpustakaan, laboratorium, dan lain-lain).
4) Meningkatkan
mutu guru melalui penataran-penataran.
5) Menyempurnakan
kurikulum sesuai perkembangan zaman.
6) Mencanangkan
gerakan orang tua asuh.
7) Memberikan
beasiswa bagi siswa yang berprestasi.
b. Masalah Kesehatan
Tingkat
kesehatan suatu negara umumnya dilihat dari besar kecilnya angka kematian,
karena kematian erat kaitannya dengan kualitas kesehatan. Kualitas kesehatan
yang rendah umumnya disebabkan:
1.
Kurangnya sarana dan pelayanan kesehatan.
2.
Kurangnya air bersih untuk kebutuhan sehari-hari.
3.
Kurangnya pengetahuan tentang kesehatan.
4.
Gizi yang rendah.
5.
Penyakit menular.
6.
Lingkungan yang tidak sehat (lingkungan kumuh).
Ø Dampak
rendahnya tingkat kesehatan terhadap pembangunan adalah :
1.
Terhambatnya pembangunan fisik karena perhatian
tercurah pada perbaikan kesehatan yang lebih utama karena menyangkut jiwa
manusia.
2.
Jika tingkat kesehatan manusia sebagai objek dan
subjek pembangunan rendah, maka dalam melakukan apa pun khususnya pada saat
bekerja, hasilnya pun akan tidak optimal.
Ø Upaya-upaya
Pemecahan Permasalahan :
1) Mengadakan
perbaikan gizi masyarakat.
2) Pencegahan
dan pemberantasan penyakit menular.
3) Penyediaan
air bersih dan sanitasi lingkungan.
4) Membangun
sarana-sarana kesehatan, seperti puskesmas, rumah sakit dll
5) Mengadakan
program pengadaan dan pengawasan obat dan makanan.
6) Mengadakan
penyuluhan tentang kesehatan gizi dan kebersihan lingkungan.
c.
Masalah Tingkat Penghasilan/Pendapatan
Tingkat penghasilan/pendapatan suatu
negara biasanya diukur dari pendapatan per kapita, yaitu jumlah pendapatan
rata-rata penduduk dalam suatu negara. Negara-negara berkembang umumnya
mempunyai pendapatan per kapita rendah, hal ini disebabkan oleh:
1.
Pendidikan masyarakat rendah, tidak banyak tenaga
ahli, dan lain-lain.
2.
Jumlah penduduk banyak.
3.
Besarnya angka ketergantungan.
Berdasarkan
pendapatan per kapitanya, negara digolongkan menjadi 3, yaitu:
1.
Negara kaya, pendapatan per kapitanya > US$ 1.000.
2.
Negara sedang, pendapatan per kapitanya = US$ 300 –
1.00.
3.
Negara miskin, pendapatan per kapitanya < US$ 300.
Ø Dampak
rendahnya tingkat pendapatan penduduk terhadap pembangunan adalah:
1.
Rendahnya daya beli masyarakat menyebabkan pembangunan
bidang ekonomi kurang berkembang baik.
2.
Tingkat kesejahteraan masyarakat rendah menyebabkan
hasil pembangunan hanya banyak dinikmati kelompok masyarakat kelas sosial
menengah ke atas.
Ø Upaya-upaya
Pemecahan Permasalahan :
1) Menekan
laju pertumbuhan penduduk.
2)
Merangsang kemauan berwiraswasta.
3)
Menggiatkan usaha kerajinan rumah tangga/industrialisasi.
4) Memperluas
kesempatan kerja.
5)
Meningkatkan GNP dengan cara meningkatkan barang dan jasa
LATIHAN SOAL
1.
Antroposfer lebih ditekankan pada aspek ....
a.
Kependudukan
b.
Masyarakat
c.
Negara
d.
Biosfer
e.
Litosfer
2.
Dibawah ini yang merupakan fungsi piramida adalah ......
a.
manusia dan kehidupannya di permukaan bumi
b. tidak dapat mengetahui perbandingan
jumlah penduduk laki dan perempuan
c. tidak dapat meramalakan keadaan
penduduk di masa yang akan datang
d.
Untuk
menggambarkan keadaan umum penduduk suatu negara
e.
pembahasannya nanti lebih di tekankan pada aspek
kependudukannya
3.
dibawah ini yang termasuk dalam macam-macam
piramida penduduk adalah....
a.
piramida penduduk inti
b.
piramida penduduk muda
c.
piramida peduduk tinggi
d.
piramida penduduk asal
e.
piramida penduduk gelap
4.
dibawah ini yang bukan termaksud dari ciri-ciri piramida penduduk tua adalah....
a. Sebagian
besar penduduk berada kelompok usia dewasa atau tua
b. Jumlah
penduduk usia muda
sangat
sedikit
c. Tingkat
kelahiran lebih rendah dibanding dengan tingkat kematian
d. Pertumbuhan
penduduk terus
berkurang.
e.
Penduduk
pada tiap kelompok umur hampir sama
5.
Yang dimaksud dengan kualitas penduduk
adalah.....
a.
manusia dan kehidupannya di permukaan bumi
b.
tidak dapat mengetahui perbandingan jumlah penduduk laki
dan perempuan
c.
tingkat/taraf kehidupan penduduk yang
berkaitan dengan kemampuan dalam pemenuhan kebutuhan
d.
pembahasannya nanti lebih di tekankan pada aspek
kependudukannya
e.
Untuk menggambarkan keadaan umum penduduk suatu negara
6.
Kualitas penduduk di suatu daerah
dipengaruhi oleh......
a.
Tingkat piramida penduduk
b.
Tingkat pendidikan penduduk
c.
Tingkat pendapat nasional
d.
Tingkat kemjuan penduduk
e.
Tingkat kemampuan penduduk
7.
Permasalahan kualitas
penduduk adalah...
a.
Masalah tingkat pendidikan
b.
Masalah
tingkat pertumbuhan
c.
Masalah
tngkat kemakmuran
d.
Masalah
tingkat kesejahteraan
e.
Masalah tingkat kesehatan
8.
Penyebab
kualitas kesehatan yang rendah kecuali...
a.
kurangnya sarana
dan pelayanan kesehatan.
b.
Kurangnya air bersih untuk kebutuhan sehari-hari
c.
Kurangnya pengetahuan tentang kesehatan
d.
Gizi yang rendah.
e.
Tingkat kesadaran masyarakat untuk
bersekolah rendah.
9.
Upaya pemerintah untuk mengatasi masalah pendidikan...
a.
Gizi yang rendah.
b. Mengadakan perbaikan gizi
masyarakat.
c. Pencegahan dan pemberantasan
penyakit menular.
d. Penyediaan air bersih dan sanitasi lingkungan.
e. Pencanangan wajib belajar
9 tahun.
10.
Penyajian data penduduk dapat dalam bentuk...
a.
Penyajian data penduduk dalam bentuk peta
b.
Penyajian data penduduk dalam bentuk isi
c.
Penyajian data penduduk dalam bentuk kuantitatif
d.
Penyajian data penduduk dalam bentuk kualitatif
e.
Penyajian data penduduk dalam bentuk neraca
ESSAY!
1.
Sebutkan
pengertian dari antroposfer!
2.
Sebutkan
ciri-ciri dari piramida penduduk tua!
3.
Sebutkan
kelebihan penyajian data dalam bentuk tabel !
4.
Sebutkan
kelebihan penyajian data dalam bentuk diagram !
5.
Sebutkan
masalah-masalah kependudukan yang ada di indonesia!